- Buka database UPAH
- Copy structure and data dari table T UPAH, simpan dengan nama T UPAH2
- Hapus Field bagian, alamat, kota dan tanggal masuk
- Rename field G POKOK menjadi INSENTIF
- Sisipkan
field baru setelah field status dengan design sbb : JAM_MASUK, JAM_
- Isi datanya sehingga tampilan menjadi seperti table dibawah ini
- Buat file querynya simpan dengan nama Q-UPAH2
- Tambahkan kolom LAMA_KERJA setelah field jam pulang. Isi datanya (satuan dalam jam)
- Tambahkan kolom terif perjam yang diperoleh jika : GOL “A” sebesar Rp 5.000, GOL “B” sebesar Rp 7.000, GOL “C” sebesar Rp 8.000, GOL “D” sebesar Rp 9.000
- INSENTIF diberikan bagi yang lama kerjanya minimal sebesar jam normal, dimana jam normal adalah sebesar 9 jam per hari, besarnya insentif adalah Rp 150.000
- Tambahkan kolom UOAH_POKOK sebesar tariff x jam normal
- Tambahkan kolom lembur dengan tarif sebesar 1 1/2 dari tariff perjam, hanya yang bekerja melebihi jam normal (9 jam), dihitung da kelebihan jam kerja
- Tambahkan kolom Total_Upah (upah yang diterima karyawan)
- Tampilkan data hanya mempunyai kelebihan jam lembur (simpan Q-UPAH2-a)
LATIHAN 5
Read User's Comments0
LATIHAN 4
Dari hasil query table upah yaitu file
Q-UPAH diatas buat menjadi table dengan nama T-HASIL-UPAH pada database yang
sama dengan perintah make teble query. Langkahnya sbb :
- Buka database UPAH
- Buka design query dari file Q-UPAH
- Pada menu query pilih Make Table Query
- Iskan pada table name : T-HASIL-UPAH (current database) akhiri OK (seperti tampilan gambar di bawah ini)
- Setelah di pilih OK tampilan kembali ke menu Make table query. Klik RUN (!) untuk prosesnya. Sehingga akan tampil seperti gambar berikut ini, dan klik Yes.
- Lihat hasilnya pada table T-HASIL-UPAH (file query tidak perlu disimpan)
NORMALISASI DATABASE 1NF, 2NF, & 3NF
Pengertian Normalisasi
·
Normalisasi
merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang
mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi
yang baik (tanpa redudansi).
·
Normalisasi adalah proses
pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besarambiguity bisa dihilangkan.
Tujuan
Normalisasi
·
Untuk
menghilang kerangkapan data
·
Untuk
mengurangi kompleksitas
·
Untuk
mempermudah pemodifikasian data
Proses
Normalisasi
·
Data
diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan
tertentu ke beberapa tingkat.
·
Apabila
tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
Pentingnya
Normalisasi
Suatu
rancangan database disebut buruk jika :
·
Data
yang sama tersimpan di beberapa tempat
(file atau record)
(file atau record)
·
Ketidakmampuan
untuk menghasilkan informasi
tertentu
tertentu
·
Terjadi
kehilangan informasi
·
Terjadi
adanya redudansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan
ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data
·
Timbul
adanya NULL VALUE.
·
Kehilangan
informasi bisa terjadi bila pada waktu merancang database
(melakukan proses dekomposisi yang keliru).
(melakukan proses dekomposisi yang keliru).
·
Bentuk
normalisasi yang sering digunakan adalah 1st NF, 2nd NF, 3rd NF,
dan BCNF.
dan BCNF.
Normalisasi Database
Normalisasi
database terdiri
dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi
yang ada
yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi
ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
Normal
Form
Data
yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini
sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
Contoh
Normal Form
Pada
bentuk ini ada beberapa ciri ciri yang penting, yang pertama adalah akan
terjadi anomali dalam insert, update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa
fungsi DML dalam SQL tidak dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika
ingin menghapus penerbit maka data judul buku akan ikut terhapus begitu juga
jika ingin menghapus peminjam, maka data penerbit dan buku yang harusnya tidak
terhapus akan ikut hilang.
First
Normal Form (1NF)
Bentuk
normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah
database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
·
Menghilangkan
duplikasi kolom dari tabel yang sama.
·
Buat
tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi
setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh
Normalisasi Database 1NF
Pada
intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau
kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di
atasi. Contoh adalah ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan
data peminjam, maka kita tidak bersinggungan dengan data buku atau data
penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai di jaga.
Second
normal form (2NF)
Syarat
untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam
1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
·
Menghapus
beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel
terpisah.
·
Menciptakan
hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
·
Tidak
ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key
tabel tersebut.
Contoh
normalisasi database bentuk 2NF
Contoh
di atas kita menggunakan tabel bantuan yaitu tabel transaksi, pada intinya
bentu kedua ini adalah tidak boleh ada field yang berhubungan dengan field
lainnya secara fungsional. Contoh Judul Buku tergantung dengan id_Buku sehingga
dalam bentuk 2NF judul buku dapat di hilangkan karena telah memiliki tabel
master tersendiri.
Third
Normal Form (3NF)
Normalisasi
database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau
field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada
ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal
ketiga atau 3NF adalah :
·
Memenuhi
semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
·
Menghapus
kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Contoh
Normalisasi Database Bentuk 3NF
Tidak
semua kasus atau tabel dapat kita sesuaikan dengan berbagai bentuk normalisasi
ini, untuk contoh 3NF kita akan mengambil contoh dari tabel order.
Pada
tabel pertama di atas, apakah semua kolom sepenuhnya tergantung pada primary
key? tentu tidak, hanya saja ada satu field yaitu total yang bergantung pada
harga dan jumlah, total dapat dihasilkan dengan mengalikan harga dan jumlah.
Bentuk 3NF dalam tabel di atas dapat dilakukan dengan membuang field Total.
TIPE DATA DATABASE DALAM MICROSOFT ACCESS
Microsoft Access (atau Microsoft
Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional
yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah.
Penjelasannya adalah sebagai
berikut :
Field Name adalah
untuk nama kolom dalam tabel yang akan kita buat misalkan Nomor urut, nama,
tanggal, alamat, jumlah dan lain sebagainya.
Data type adalah
jenis data yang disesuaikan fungsinya yang diberinama di Field name tersebut
misalkan jika di Field Name kita beri judul Nomor Urut maka Type Datanya bisa
dengan memilih Nomor yang muncul Secara Otomatis (maka pilih AutoNumber) atau
manual dalam mengisinya (pilih Number) dan yang lainnya (akan dijelaskan dalam
postingan ini).
Description adalah
sebagai penjelasan terhadap kolom yang dibuat tadi.
Mengenal dan memahami Data type
itu penting agar tidak salah dalam pembuatan tabel nantinya. Adapun Type Data
yang disediakan di ms. Acces 2007 adalah sebagai berikut :
- Text adalah type data berupa teks atau huruf, angka, spasi dan tanda baca lainnya yang mampu menampung karakter dari huruf dan angka tersebut sebanyak 2555 karakter.
- Memo adalah type data yang hampir sama dengan Text tetapi karakter yang mampu ditampungnya sangat besar yaitu sampai dengan 32000 karakter.
- Number adalah type data yang diperuntukan untuk angka saja.
- Date/Time adalah type data yang diperuntukan untuk menampilkan tanggal dan waktu.
- Currency adalah type data yang hampir sama dengan number tapi diperuntukan untuk format mata uang.
- Yes/No adalah type data untuk sebuah logika Ya atau Tidak.
- OLE Object adalah type data yang dipergunakan untuk menampung gambar atau obyek dengan ukuran tidak lebih dari 128 MB.
- Hyperlink adalah type data untuk menmapilkan alamat hyperlink dengan batas maksimum penampungannya adalah 2048 karakter.
MENGENAL DATABASE DAN MANFAAT PENGGUNAANNYA
Database adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) database disebut sistem manajemen database (database
management system, DBMS). Sistem database dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “Data Base” berawal dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika,
artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,
kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari
database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai
model database atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah database mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen
database (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah database untuk kedua arti
tersebut.
Manfaat Penggunaan
Database
·
Kecepatan dan Kemudahan
Database
memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang
terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database
tergantung pula pada perancangan databasenya.
·
Pemakaian Bersama-sama
Suatu
database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh
database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa
bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang
tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian
membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan
di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke
database mahasiswa tersebut.
·
Kontrol data terpusat
Masih
berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak
bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini
mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa,
maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi,
tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
·
Menghemat biaya perangkat
Dengan
memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan
perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya
satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya
pembelian perangkat.
·
Keamanan Data
Hampir
semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen
pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda
disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang
tersimpan di database diperlukan password untuk mengaksesnya.
·
Memudahkan dalam
pembuatan Aplikasi baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat
baik, sehingga si perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat
database yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur database
yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat
atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.
Contoh Database yang paling sering digunakan adalah Microsoft
SQL Server.
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS)
yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client,
server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang
sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak.
Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah
sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem
lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan
layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)